Port Serial


 1.1       Port Serial
           Serial Port atau biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah port seri merupakan sebuah port pada personal computer yang berfungsi untuk mentransmisikan satu bit informasi pada satu satuan waktu. Dalam serial port, pengiriman informasi tidak memungkinkan untuk melakukan secara banyak sekalius. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan pemindahan data, biasanya serial port bekerja seri, misalnya COM 1 dan COM 2. Untuk penggunaan port serial sekarang ini sudah berkurang. Penggunaan port serial telah tergantikan dengan port USB dan Firewire. Sedangkan untuk jaringan (networking) fungsinya sudah tergantikan dengan port Ethernet. Berikut beberapa fungsi serial port yaitu menghubungkan antara peripheral (alat) computer lain dengan motherboard, penghubung antara mouse dengan motherboard, penghubung antara modem dengan motherboard, dan mentransmisikan informasi-informasi berupa bit-bit dari mainboard ke perangkat lainnya.

         Port serial adalah pengiriman data secara serial (data dikirim satu persatu secara berurutan) sehingga port serial jauh lebih lambat daripada port parallel. Serial port juga sulit ditangani karena peralatan yang dihubungkan ke serial port harus berkomunikasi dengan transmisi serial, sedangkan data dikomputer diolah secara parallel. Oleh karena itu data dari dank e serial port harus dikonversikan ked an dari bentuk parallel untuk ias digunakan. Menggunakan hardware, hal ini ias dilakukan oleh Universal Asyncronous Receiver Transmimeter (UART), Kelemahannya, kita butuh software yang menangani register UART yang cukup rumit dibandingkan dengan port parallel. Kelebihan Port serial ialah panjang kabel maksimal lebih besar dibandingkan dengan Port parallel karena Port serial mengirimkan logika “1” dengan kisaran tegangan -3 V, hingga -25 V dan logika 0 sebagai +3 volt hingga +25 volt, akibatnya kehgilangan daya karena panjangnya kabel bukan masalah utama. Komunikasi melalui Port serial adalah sinkron, yakni sinyal detak tidak dikirim bersama dengan data. Setiap word disingkronkan dengan start bit dan sebuah clock internal dikedua sisi menjaga bagian data saat pewaktuan (timing). Berikut ini tampilan port serial DB9 yang umum digunakan. Inti dari port serial ialah chip Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART). Chip inilah yang mengontrol proses perubahan data parallel didalam PC menjadi format serial, lalu kemudian diubah lagi ke format parallel.

1.1.1   Sejarah Port Serial
         Serial Port (slot ekspansi) adalah konektor dengan bentuk memanjang yang digunakan untuk menancapkan card-card pengendali input/output (I/O interface card) misalnya serial card, VGA card, dan sebagainya. Slot ini merupakan perpanjangan bus kendali, bus alamat, bus data, dan beberapa jalur lain dari mother board. Arsitektur slot ekspansi terus berkembang sesuai perkembangan teknologi komputer khususnya perkembangan sistem bus. Dalam perkembangan tersebut telah melahirkan beberapa jenis standar sistem bus dan slot ekspansi, dan yang dipakai saat ini adalah ISA (Industry Standart Architecture), EISA (Extented Industry Standart Architecture), MCA (Micro Channel Architecture), VL bus (VESA Local bus, Video Electric Standart Asociation Local bus) dan PCI (Peripheral Component Interconect). sekitar tahun 1984 ISA yang juga populer dengan sebutan AT bus dipakai secara meluas hampir di seluruh produk PC kompatibel. Walapun standar yang lebih baru seperti EISA sudah hadir cukup lama, ISA tetap ada di komputer mutakhir termasuk pada komputer-komputer Pentium.

            EISA adalah perkembangan sistem bus dan slot ekspansi lanjutan ISA. Selain lebar bit yang disediakan dapat melayani 32 bit penuh, keunikan EISA yang lain adalah kemampuannya untuk melayani semua jenis card kendali dalam jajaran produk PC kompatibel mulai dari yang orisinil PC 8 bit, card standar ISA dengan lebar 16 bit sampai card standar EISA dengan 32 bit. Hal ini dimungkinkan karena slot ekspansi EISA telah dilengkapi dengan sinyal pengendali yang khusus bertugas untuk mengenali tiap card terpasang sebagai jenis 8 bit, 16 bit atau 32 bit. Sinyal pengendali akan memberitahukan kepada mikroprosesor begitu jenis card yang dipasang terdeteksi. Konektor EISA mempunyai dua tingkat yang satu sederetan pin-pin di sebelah bawahnya ada lagi sederetan pin-pin yang lebih halus lagi membentuk susunan pin pengembangan EISA. Deretan pin di atas digabungkan dengan deretan pin di bawah kemudian membentuk kesatuan arsitektur EISA 32 bit penuh. Dalam PC terdapat beberapa slot ekspansi dimana tiap slot dapat menampung sebuah card adapter. Slot ini menyediakan 62 konektor sinyal untuk sebuah card adpter, 31 konektor untuk tiap sisi card. Gambar di bawah ini menunjukkan slot ekspansi beserta sinyal-sinyal yang ada.

2.1.2    Konfigurasi Pin Port Serial
           Sebuah penggerak (driver) harus mampu menangani arus ini tanpa mengalami kerusakan. Selain mendeskripsikan level tegangan seperti yang dibahas di atas, standard RS232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE dan DCE, semuanya terdapat 24 jenis sinyal tapi yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal. Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standard RS232, untuk sinyal yang lengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9 hanya dapat dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai.


 Gambar 2.1 Konfigurasi Pin Port Serial

Kode
Nama Pin
Fungsi
DCD


Data Carrier Detect


Saat modem mendeteksi suatu ‘carrrier’ dari modem lain, maka sinyal ini akan diaktifkan
RXD
Receive Data
Untuk penerimaan data serial
TXD
Transmit Data
Untuk pengiriman data serial
DTR

Data Terminal Relay

Kebalikan dari DSR untuk memberitahu bahwa UART siap melakukan komunikasi
SG
Signal Ground
Saluran Ground
DSR

Data Set Relay

Untuk memberitahukan UART bahwa modem siap melakukan pertukaran data
RTS


Request Set Relay


Sinyal untuk menginformasikan modern bahwa UART siap melakukan pertukaran data
CTS

Clean To Send

Memberitahukan bahwa modem siap melakukan pertukaran data
RI

Ring Indicator

Akan aktif jika modem mendeteksi sinyal dering dari saluran telepon
 Tabel  2.1 Fungsi – Fungsi Pin Port Serial

2.1.3   Karakteristik Sinyal Serial Port
          Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan ialah standar RS232. Standar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer (Data Terminal Equipment – DTE) dengan alat – alat pelengkap komputer (Data Circuit-Terminating Equipment – DCE). Standarad RS232 inilah yang biasa digunakan pada serial port IBM PC Compatibel. Standar sinyal serial RS232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai berikut:

·         Logika ‘1’ disebut ‘mark’ terletak antara -3 volt hingga -25 volt.
·         Logika ‘0’ disebut ‘space’ terletak antara +3 volt hingga +25 volt.

·         Daerah tegangan antara -3 volt hingga +3 volt adalah invalid level, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga level tegangan lebih negatif dari -25 volt atau lebih positif dari +25 volt juga harus dihindari karena dapat merusak line driver pada saluran RS232.

2.1.4      Transmisi Komunikasi Data Port Serial



         Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan. Dengan kata lain, bit-bit data tersebut dikirimkan secara satu per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada contoh seperti seorang pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yang berada pada bangunan yang lain. Berikut merupakan gambar pengiriman transmisi serial dari pengirim ke penerima. Mode serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk :

·         Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
·         Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
·         Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok)
     Selanjutnya, pada transmisi serial dapat berbentuk dua jenis, yaitu transmisi serial sinkron (synchronous) dan transmisi serial asinkron (asynchronous). Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing jenis transmisi serial tersebut. Transmisi Serial Sinkron (Synchronous).
·         Transmisi Serial Sinkron (Synchronous)
·         Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima.
·         Data dikirim dalam satu blok data (disebut Frame) yang berisi bit2 Pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri dan bit2 penutup postamble bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol pada blok tersebut.
·         Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte
·         Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik
·         Transmisi Serial Asinkron (Asynchronous)
·         Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tdk diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima
·         Data dikirim per karakter dan masing2 karakter memiliki bit start (biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1)
·         Start bit berfungsi utk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dicuplik.
·         Stop bit berfungsi utk melakukan proses menunggu karakter berikutnya
Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian
·         1 bit start bit
·         1 bit stop bit
·         7 bit data
            Contoh perangkat berbasis transmisi asinkron : RS-232, com #, USB, dll

2.1.5        Kelebihan dan Kekurangan Port Serial

Kelebihan :
·         Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel.
·         Dubutuhkan jumlah kabel yang sedikit

Kekurangan :
·         port serial jauh lebih lambat daripada port parallel
·         port serial terkesan lebih rumit daripada port parallel


 sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesalahan yang mungkin dalam percobaan Null Modem Loop Back Full Handshaking

DNS dan PORT 53

MODEL KOMUNIKASI DATA